RAKYAT, POLITIK DAN MALAYSIA
Wahai bumi…Di suatu rimba buana… ada akar dari sebatang pohon. Akar
itu melebar dan pohonnya menunjang ke atas.. merendang meneduhkan.
Unggas-unggas yang tertawan…datang singgah sambil bersiul-siul. Meriang
berkicau. Ada keakraban antara unggas-unggas dan pohon rendang itu.
Mesranya akar dan bumi.
Pohon akan tegap berdiri.
Akar
yang menujah bumi dan akan menjulang pohon untuk terus boleh bertahan
selama mampu yang boleh. Pohon takkan hidup tanpa akar. Akar pula takkan
kejap tanpa bumi. Sekuat mana badai meredah. Sekejam mana petaka
menimpa. Bumi, akar dan pohon takkan goyah. Kerana tugas menjulang
ketamadunan negara berada di bahu semuanya. Ada keakraban antara akar,
bumi dan pohon itu.
Pohon ini murni sifatnya. Meski
akarnya menjalar merebak ke mana-mana…hanya bumi yang ada
menyaksikannya. Semurni manapun sifatnya….ini pohon pastikan merimbun
dan merendang untuk semua. Sejauh manapun akarnya menjalar namun hanya
bumilah tempatnya. Teramat agung untungnya jika bersatu memayungi semua.
Sewajarnya daun, pucuk dan dahan akan selalu menikmati keunggulannya.
Pasti ranum buahnya…
Inilah pohon Malaysia. Akarnya politik buminya rakyat.
Kini…jika akan datang badai ‘suara’ melanda. Akan hadir ‘jurus’ menerpa. Di mana kita sembunyi?
0 comments:
Post a Comment